Minggu lalu secara mengejutkan pemain muda Ajax, Riechedly Bazoer, menerima perlakuan rasial dari suporter tim lawan. Minggu ini ia menorehkan sebuah rekor gol cepat. 188ASIA
Pada pertandingan Liga Belanda pekan ke-19 hari Sabtu (23/1/2016) kemarin, Bazoer menjadi satu-satunya pemain yang mencetak gol untuk membawa Ajax mengungguli tamunya, Vitesse Arnhem, 1-0. Gol tersebut dibuat Bazoer hanya 26 detik setelah kickoff.
Ia memanfaatkan bola liar di kotak penalti Vitesse, dari sebuah kemelut yang berasal dari sebuah umpan silang Mitchell Dijks. Dalam posisi bebas Bazoer dengan tenang menceploskan bola ke gawang Eloy Room.188ASIA
Golnya itu tercatat sebagai gol tercepat Ajax di Eredivisie sejak Nikos Machlas membuatnya di detik ke-17, dalam pertandingan melawan Groningen pada tahun 2001.188ASIA
Bazoer membuat rekor itu seminggu setelah dia mendapat perlakuan tak menyenangkan dari suporter ADO Den Haag, saat tim tersebut menjadi tuan rumah untuk Ajax. Ketika Bazoer menyentuh bola, terdengar suara-suara mirip kera dari arah penonton.
Kejadian itu memicu kejengkelan banyak pihak termasuk federasi sepakbola Belanda, KNVB, yang langsung memerintahkan supaya dilakukan investigasi soal itu, dan memastikan akan ada yang dijatuhi sanksi.
"Kejam. Saya tak bisa memercayai ini karena mereka (ADO Den Haag) juga punya banyak pemain hitam. Saya sampai bertanya ke asisten saya, Hennie Spijkerman: 'benarkah mereka mengeluarkan suara-suara hutan?' Ini tak bisa terjadi di dalam lapangan, dan sungguh kejam bahwa ini terjadi di Belanda," kata pelatih Ajax, Frank de Boer.
Pihak ADO Den Haag pun mengaku terkejut dengan ulah sebagian pendukungnya yang rasialis itu. Mereka langsung meminta maaf.
Bazoer lahir di Utrecht pada 12 Oktober 1996. Orangtuanya berasal dari Curacao, sebuah negara di Kepulauan Karibia. Dari sebuah klub lokal kecil USV Elinkwijk, Bazoer terpantau seorang pemandu bakat dari PSV Eindhoven, saat umurnya masih 9 tahun.
Setelah enam tahun menimba ilmu sepakbola di akademi PSV, Bazoer merasa tidak puas karena dijadikan bek tengah. Begitu ada kesempatan untuk mencari klub baru, Bazoer mematuhi nasihat ibunya dengan menolak ketertarikan Manchester Uited, dan memilih Ajax.
Pilihan Bazoer tak salah. Dengan segala talenta yang dia miliki, remaja setinggi 184 centimeter itu berhasil menemukan tempatnya di Ajax. Walaupun masih main di level Jong Ajax, De Boer bahkan memasukkan namanya ke dalam skuat tim untuk Liga Champions musim 2013/2014.
Setelah dirasa benar-benar siap, Ajax pun mulai memainkan dia di musim 2014/105, dan Bazoer terlibat dalam 17 pertandingan liga, dan mencetak satu gol. Ia kini bahkan telah menjadi pemain reguler – dan konon terus dipantau oleh Arsenal dan Barcelona.
Tags : 8bet, 188bet.com, bola dunia, bola sepak, judi bola, judi online, Sepak bola dunia, Sepak bola Indonesia, sepakbola, taruhan, taruhan bola, Piala Euro, Piala Euro 2016
0 comments